Salah satu penyakit yang menjadi pemicu kematian terbesar di
seluruh dunia adalah penyakit jantung. Sayangnya, banyak orang tidak sadar
memiliki masalah jantung hingga muncul serangan.
Seorang ahli jantung dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura yang bernama
Dinesh Nair mengatakan, “Ada banyak masalah jantung. Gejalanya sering kali
tidak muncul sehingga banyak orang tak sadar ada masalah pada jantungnya.”
Dinesh menyarankan cek kesehatan jantung rutin dilakukan
mulai usia 35 tahun pada pria dan 40 tahun pada wanita. Akan tetapi, usia muda
juga perlu memeriksa kesehatan jantung karena khawatir ada masalah genetik.
Dinesh mengungkapkan, masalah jantung bisa disebabkan oleh
kelainan bawaan, genetik, dan gaya hidup yang tidak sehat.
"Ada orang suka marathon, ternyata selama ini sudah ada
sumbatan pembuluh darah di jantung sebanyak 90 persen. Dia enggak sadar.
Makanya harus rutin cek jantung," ujar Dinesh dalam diskusi "Sayangi
Jantungmu" di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).
Penyebab yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung antara lain merokok,
minum alkohol, berat badan berlebih atau obesitas, tekanan darah tinggi, Kolesterol,
stres, penyumbatan aliran pernapasan, hingga kurang aktif bergerak. Apabila
memiliki faktor risiko tersebut, segeralah periksa kesehatan jantung.
Meski demikian, mereka yang merasa telah menjalankan gaya hidup sehat, seperti
rutin berolahraga, tidak banyak konsumsi makanan berlemak, atau tidak merokok,
bukan berarti tidak perlu mengecek kesehatan jantungnya. Hal ini karena masalah
jantung yang sebenarnya sudah ada sejak kecil, terkadang baru muncul saat usia
dewasa.
0 comments:
Post a Comment